Monolog; Sebuah Ritual kewarasan

Maret 10, 2008

PERHATIAN:
BAGI YANG ANTI DENGAN BLOG CURHAT, SILAHKAN ENYAH DARI BLOG GUE…

Jangan larang aku masturbasi. Sebab dalam masturbasi aku melakukan hubungan seks dengan orang yang paling aku cintai.
-Woody Allen-

Tepat ketika jarum jam di tembok menuding di angka 03.00, hanya sesaat menjelang kokok ayam berbunyi, aku terbangun dari tidur panjangku yang hanya berisikan hamparan putih. Tidur yang melelahkan, tapi tak sekalipun pernah kusesali, karena bagiku terjaga malah lebih menyakitkan. Kehampaan yang sama, kesia-siaan yang sama.

Aku terduduk di kursi kamar yang temaram, di depan kompie dudutz yang tak henti-hentinya mengeluarkan bunyi mendengung seperti suara laron, seperti suara neon. Bunyi yang menyakitkan karena selalu saja tercetak di kepalaku seperti musik requem sebuah kematian. Perlahan -sangat perlahan- tapi karena perlahanlah yang membuat bunyi itu terasa begitu memekakan gendang telingaku. Mengiris, menyayat,merintih dan akhirnya kunikmati. Hahaha.. Sebuah paradoks yang manis. Menikmati sesuatu yang memedihkan bukanlah sekedar omong kosong buatku. Bukankah saya terbiasa hidup bersama segala yang tak ku suka? Lagi pula apa sih yang nggak paradoks di dunia ini? Bukankah hidup ini sendiri merupakan kumpulan paradoksal absurd yang berusaha di maklumi manusia, berusaha di idealisasi..

Sebenarnya ada nada denial juga dalam pengakuan (atau racauan?) ini. Karena saya pikir memang nggak ada satu pun orang yang bakal merasa bahagia jika terus-terusan harus hidup dalam kehampaan yang memanjang ini, bahkan meski dia seorang masochist sekalipun. Tapi kemudian berusaha menikmati itu lain soal. Ini perkara pilihan. Sebuah pilihan yang kadang memang tak selalu sesuai dengan apa yang kita butuhkan, kita inginkan. Absurd memang. Tapi memang seperti itulah kenyataan hidup yang mesti saya jalani. Saya harus bersetia dengan apa yang saya pilih, sesakit apapun itu. Oh, bukan harus sepertinya, tapi lebih ke kehendak. Saya memang seperti itu. Ini pilihan sadar saya sepenuhnya dan saya akan menjalaninya dengan kesadaran penuh pula.

Kemudian sudah sejauh mana saya menjalani pilihan ini? Jauh -sangat jauh- sejauh ketika saya untuk pertama kali menyadarinya. Hubungan seksual, cinta, materi, semuanya..

Dua kali mengalami kebangkrutan mengelola bisnis membuat saya semakin tahu bahwa hal apa saja yang bisa menuju ke kehancuran (satu kesadaran yang datang sedikit terlambat memang, karena sekarang bunda tak lagi mau mengucurkan dananya setelah melihat dua kegagalan saya sebelumnya. Dunia tak pernah mau memberi kesempatan ketiga dengan cuma-cuma, kata ayah).

Seks? Hal terpenting dari kesadaran saya tentang seks adalah ketika saya tahu bahwa saya hanya bisa menikmatinya (ingat, menikmati itu berbeda dengan mengerjakan) saat saya melakukannya dengan orang yang benar-benar saya cintai.. Ini semacam inklusi kesadaran juga sebenarnya. Karena sejak beberapa hari lalu saya menemukan kesadaran baru bahwa selama ini saya tak pernah benar-benar mencintai pacar-pacar saya. Saya hanya mencintai diri saya yang tercermin dalam dirinya. Kau tahu, zink, Kahlil Gibran pernah berkata bahwa setiap laki-laki mencintai dua perempuan. Satu yang ada dalam imajinasinya, dan yang kedua belum lagi di lahirkan. Lalu bagaimana saya bisa menikmati seks jika kedua perempuan yang saya cintai itu tidak pernah benar-benar nyata? Masturbasi!!! Yuppie, saya selalu bisa menikmati seks ketika saya masturbasi. Lagi pula definisi seks di mata saya adalah melakukan segala sesuatu yang mengakibatkan rangsangan pada alat kelamin, dalam hal ini penis. Selebihnya cuma perkara teknik belaka. Jadi pada dasarnya, dalam pandangan saya, antara seks dan lawan jenis itu tak ada korelasi sama sekali. Yang ada barangkali cuma persinggungan yang indah, yang kemudian di idealisasi.

Tapi sampai kapan kau terus-terusan masturbasi, zink? Ya, sampai perempuan yang di katakan Kahlil Gibran itu benar-benar mewujud nyata. Hey, kau bermimpi di siang bolong!? Tidak!! Meskipun saya mengamini ucapan Kahlil Gibran, bukan berarti saya sepenuhnya beriman terhadap apa yang dia katakan. Saya percaya perempuan yang seperti imajinasi saya itu memang ada, sedang mendekat atau bahkan sudah berdiam sebagai tetangga. Nah, kalau ternyata perempuan seperti itu tidak ada di sini, atau setidaknya tidak ada di kehidupan yang ini. Mungkin ia ada di tempat lain, di kurun waktu yang lain, atau di dimensi yang lain, apa yang akan kau lakukan?? Ya…. MASTURBASI SAMPAI MAMPUS, toh masturbasi kan bukan kejahatan!!! Dasar gemblung… hwakakakakakakak..

*ngeloyor ke kamar mandi*

37 Tanggapan to “Monolog; Sebuah Ritual kewarasan”

  1. qzink666 Says:

    Hwakakakakak..
    Nikmatnya menertawakan diri sendiri..
    Hwakakakakak..
    *menyeka air mata*

  2. Effendi Says:

    Tau ndak kalo di feed-reader saya udah lebih dari 300an entry yang belum dibaca… Orgasme saya…. Tanpa harus masturbasi…

  3. qzink666 Says:

    Hwakakakak…
    Berarti kau bukan pelanggan sabun mandi yang loyal.. πŸ˜€

  4. edy Says:

    salam buat tante… πŸ˜†

  5. qzink666 Says:

    Jah, tante yang mana nih, bro??

  6. goop Says:

    fantas, kemaren ada kodok yang protes,
    dia menuntut pertanggungjawabanmu sobat
    πŸ˜†

  7. edy Says:

    biasanya sama tante yg mana?
    Lux ato B-29? πŸ˜†

  8. qzink666 Says:

    @goop
    wekk… 😯

    @edy
    Asepso, bro.. :mrgreen:

  9. joyo Says:

    wah bro dari pengalam saya ‘pakai’ sabun, dove paling enak, putih dan lembut, wangi lagi πŸ˜€
    *maketin Dove buat zink yg lagi dipedalaman πŸ˜€ *

  10. Nyonya Farid Says:

    omaigat…

    jadi selama ini kamu…

    *sepicles*

    mau njelasin masturb aja kok mbulet mbulet sampek paradoks, requiem kematian, denial, dll

    huuu

    *timpukin kacang goreng*

    hm…

    *membaca kembali dengan seksama pada paragrap 5 (atau enam menurutmu) *

    hmmm…
    bisnis itu memerlukan sains dan sentuhan artistik. tak melulu menghabiskan banyak uang kawan…
    kalau kau berminat… japrilah saja diriku…

    *sok sukses*

    :mrgreen:

  11. ulan Says:

    coba tante nivea atau tante vaseline om, selain enggak harus ke kamar mandi, juga bisa memutih kan dan melembutkan..
    mmm…
    kalo mau lebih putih dan lebih putih coba pake yang ada scrub nya, di jamin…. …
    ….
    ….
    ……
    pokok nya di jamin deh…

  12. jiki Says:

    πŸ˜†
    πŸ˜†
    πŸ˜†

    ngakak sendiri baca koment diatas

    = = = = = = = = = = = =

    btw zink, kenapa masih meletakkan ornamen-ornamen tambahan untuk menyatakan inti postingan bout masturbasi itu.
    Coz, kebaca banget itu cuman tempelan, minta ajarin ma om goop cara melukis ornamen sehingga lebih menyatu dengan inti postingan (dia masternya πŸ˜‰ )

    anw… pengunjung dah paham koq, kamu lagi desperate berat

    :mrgreen:

  13. qzink666 Says:

    @semua yg udah repot2 komeng di blog sinting ini

    Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrggggghwakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakakak..!!!!!

  14. qzink666 Says:

    Hettttrixxxx, cuyyy.. πŸ˜€

  15. jiki Says:

    desperate ni yeee

  16. jiki Says:

    joged-joged diatas penderitaan orang

  17. jiki Says:

    eh udah lama gak nyamfah

  18. goop Says:

    sadarlah wahai nabi, dan istri nabi
    ingat kodok tuan *hayah*
    -jlebh-

  19. brainstorm Says:

    sampai kapan antum keroyok itu ‘ucok’?? kasian udah 26 taon di boongin mulu

    *tertawa melecehkan*

  20. Moerz Says:

    kenapa be;lakangn ini dikau masturbasi mulu yah…

  21. calonorangtenarsedunia Says:

    Ya..Ya..Sedikit berbau cetingan kita waktu itu. :mrgreen:

    Jadi dengkulmu udah kopong?


  22. tante lifebuoy clear skin biar nggak jerawatan….

  23. danalingga Says:

    Lah, kan nggak harus dikamarmandi toh zink. πŸ˜†

  24. zal Says:

    ::masturbasi terus qzink, biar makin top khayalnya…siapa tau yg keluar lebih putih…hah..emang pake surf… πŸ˜†

  25. bedh Says:

    huhuhu gutlack bro….
    mudah2an cepat sembuh dan nggak masturbasi lagi.

    baru dua kali bro masih banyak kesempatan kok kalau dah samapai tiga tuker lagi koinnya biar bisa nyambung terus.
    huhuhu

    tetap semangat…
    salam olahraga.
    πŸ˜€

  26. tukangkopi Says:

    ooo…gitu ya.. 😐

    *manggut-manggut*

    *komen gak jelas*


  27. […] manusia saat ini, Iman manusia saat ini, sungguh sedang dalam keadaan rusak. Manusia saat ini ber-Keyakinan (ber-IMAN) bahwa dia akan bahagia bila dikelilingi oleh kebendaan, […]

  28. stey Says:

    butuh sabun?
    hehehe..

  29. manusiasuper Says:

    Kaya wallpaper HP saia, MASTURBATION IS NOT A CRIME, He..


  30. masturbasi itu apa yach.. kok rame banget ngomonginnya….


  31. Qzink…
    MASTURBASI bukannya
    MASyarakat
    TURunan orang-orang
    BAtak dan SIsinga mangaraja…??

    Nydhorin MOLTO…biar tambah putih

  32. sigid Says:

    Jika dikatakan bahwa dunia bukanlah tempat dimana segala keinginan terjewantahkan ke dalam kenyataan, memang benar seperti itu saya rasa.
    Like they said, We can’t have it all ….
    Mungkin justru hasilnya adalah “keseimbangan”
    Dan kadang sesuatu yang kita pikir baik untuk kita, dalam kenyataannya mungkin bertolak belakang.
    We can’t have it all ….. maybe we’re lucky buddy
    Waduh, sepertinya tulisan yang berat ini.
    Saya masih ndak paham dengan maksud “situasi deterministik” πŸ™‚

    -salam-


Tinggalkan Balasan ke qzink666 Batalkan balasan