Atas Nama Kemanusiaan

Maret 15, 2008

Namaku Daeng Besse, seorang perempuan dari Indonesia.
Sebelum berangkat ke surga bersama anakku, aku meninggalkan pesan pendek yang tak sempat kutulis; “Kuburkan aku di hatimu, dan jangan di negeri yang dingin dan menyiksa ini”.

Tadi pagi telepon genggam saya memekik pendek. Seseorang mengirim sms yang isinya mengabarkan bahwa kak Hanna baru saja memposting sebuah artikel yang menggedor kemanusiaan kita semua. Dan benar, postingan beliau menyisakan tanda tanya besar di benak saya. Sudahkah saya berbagi?? Sebuah pertanyaan sederhana yang ternyata tak berhasil saya jawab dengan kata: YA!!

Berbagi.. Sejak kecil saya diajarkan untuk senantiasa melakukan hal yang satu ini, lewat petatah-petitih orang tua, kisah-kisah teladan dan lain sebagainya. Bahwa kehidupan adalah saling memberi. Dan bahwa peradaban hanya bisa dibangun di atas pilar kemanusiaan yang berkesadaran untuk saling berbagi.
Berbagi memang tak harus dikerdilkan dengan materi, tapi juga tidak boleh disamarkan dengan dalih orang-orang tamak. Berbagi adalah sebuah ketulusan kemanusiaan. Dan sekarang, disaat pemimpin-pemimpin kita yang terlalu sibuk dengan perut gendutnya, disaat bangsa kita memasuki beberapa puluh tahun kemerdekaannya, di belahan negeri tercinta ini tergelar sebuah tragedi kemanusiaan yang begitu ironi dan tragis menimpa saudara-saudara kita. Kelaparan! Sebuah cerita muram dari bangsa yang konon gemah ripah lohjinawi, berbudayakan gotong royong dan berasaskan pancasila ini. Indonesia!!

Dan saya ingin melempar pertanyaan itu ke anda sekarang: sudahkah anda berbagi?? Semoga jawaban yang anda dapat tak seperti apa yang saya dapat. Tapi kalau pun belum, tak ada kata terlambat untuk berbagi, kawan.. Saat ini, kak Hanna sedang menggalang dana kemanusiaan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang kelaparan (pemerintah sialan memperhalusnya dengan istilah: menderita gizi buruk, kekurangan pangan dan istilah-istilah busuk lainnya). Maka apa pun motif anda, sekarang saya mengajak anda semua menyisihkan sebagian dari rizki yang anda dapat untuk ikut meringankan beban saudara-saudara kita yang saat ini begitu membutuhkan uluran tangan dari kita semua.

Tapi sekali lagi, seperti apa yang kak Hanna bilang, ini bukan sebuah kewajiban atau keharusan. Ini hanya untuk yang merasa terpanggil saja.

Dan bagi yang merasa terpanggil dan ingin berpartisipasi, silahkan salurkan kepedulian anda ke nomor rekening: 479-0057126
atas nama: Tjhia Fui Ha
BCA
KPC. Bojong Indah

update:
atau sebaiknya langsung ke nomor rekening yang ini:
118-00-0577625-6
a/n: Tjhia Fui Ha
Bank Mandiri
KPC. Puri Indah

Atau untuk lebih jelasnya, silahkan klik disini
atau hubungi nomor hp beliau di 08128043766.
Mari buktikan bahwa blogger pun bisa menghasilkan karya nyata bagi kemanusiaan..

Dan terakhir, saya ingin berdoa pada semesta dengan menyitir salah satu lagu dari sex pistol untuk pemimpin negeri ini..
GOD SAVE THE PRESIDENT, HE AIN’T NO HUMAN BEING!!!

demikianlah
-up-