Saya Harus Pergi

Januari 22, 2008

Entah kenapa tadi malam saya mengalami kekosongan jiwa luar biasa. Hidup bagi saya malam itu terasa amat berat, seberat bumi di atas atlas. Saya bingung hingga tak tahu mesti melakukan apa untuk mengisi kekosongan ini.

Bunuh diri, itu yang pertamakali terlintas dibenak saya. Untungnya alam tak pernah mengizinkan seorang Qzink melaksanakan angan segila ini. Saya terlalu realistis untuk mampu bertindak sekonyol itu.

Inilah masa paling tidak enak selama 26 tahun umur saya. Hidup bagi saya malam itu hanyalah kehampaan tak berhingga. Mungkin jika saya anak konglomerat atau punya uang berlebih, saya sudah jatuh ke dalam pelukan narkoba minimal ekstasi. Untungnya lagi saya bukan anak konglomerat! Akhirnya saya mencoba bertahan dalam masa yang sangat-sangat tidak enak sepanjang 26 tahun umur saya. Bertahan dalam kehampaan yang menyiksa.

Seburuk apapun keadaan saya malam itu, akhirnya saya tertidur juga. Mimpi buruk menemani tidur saya. Pagi harinya saya terbangun dengan kepala seperti ketel uap..

Ah, sudahlah.. Saya gak mau lagi memperpanjang cerita di atas, karena hanya akan membuat saya semakin terlihat konyol. Lagipula apa pentingnya bagi kalian semua curhat panjang-panjang saya ini.

Mungkin dari kalian banyak yang menduga tentang akan kemana arah tulisan ini. Simpulan-simpulan apa yang kemudian akan saya ambil nantinya. Apakah ada pesan moral atau tidak didalamnya? Langsung saja saya jawab; GAK ADA! Ini hanya racauan, sebuah racauan yang sama sekali gak penting.

Mungkin saja inipun hanyalah omong kosong, sebuah kebohongan dipikiranmu yang waras. Bahkan mungkin juga ini hanyalah sebuah permainan tanda baca agar mengeja menghasilkan makna. Tidak lebih!

Hwarakadah.. Sepertinya saya sudah melenceng jauh dari apa yang ingin saya sampaikan. Baiklah untuk mempersingkat kata, saya sebenarnya ingin pamit pada temen-temen semua karena setelah ini mungkin saya tidak akan ngeblog dan berhubungan lagi dengan segala tetek bengek tentang perbloggan. Setidaknya dalam waktu dekat ini.

Hey, kalian jangan menangis! Ini bukan kisah sinetron yang hanya menjual air mata dan darah. Lagipula apa yang saya katakan di atas belum tentu benar dan karena itu bisa saja salah. Tapi ini bukan persoalan benar dan salah. Ini bukan dogma agama. Ini hanya urut-urutan abjad berikut tanda baca dan seperti saya katakan diatas, mungkin saja hanyalah permainan tanda baca agar mengeja menghasilkan makna. Lagipula apa pentingnya benar-salah, penting-gak penting, bohong-jujur? Bukankah dari sudut sini semuanya terlihat seperti sedang mengejek cara berpikir manusia!

Ah, sudahlah, sebelum segalanya terlanjur menjadi pembusukan-pembusukan dan membuat kalian muntah, sebaiknya saya akhiri saja semua ini.

Terimakasih untuk semua teman-teman yang sudah menjadi teman diskusi yang hangat dalam pencarian panjang ini. Terimakasih untuk yang sudah menghabiskan banyak waktu untuk mendera saya, menghajar, dan memotivasi, hingga saya memperoleh banyak pengalaman yang tak berhingga di sini. Saya beruntung berada ditengah atmosphere ini. Saya mendapatkan banyak hal dari kalian tanpa pernah kalian sadari. Pada kalian semualah saya berhutang budi. Terimakasih.. Terimakasih..
Sampai jumpa di lain episode.. Sayonara..

.

.

.

Nb:
maaf kalo sekiranya dalam postingan kali ini saya terlalu banyak menggunakan bahasa yang sedikit tidak seperti biasanya hingga terlalu buruk untuk di baca.
Saya sudah minta maaf, semoga anda semua memaafkannya. Tapi, kalopun tidak di maafkan, saya tidak peduli.. 😈
Lagi pula saya hanya menggambarkan apa yang sedang saya rasakan..
Hwakakakakak
*tertawa iblis*

35 Tanggapan to “Saya Harus Pergi”

  1. qzink666 Says:

    Di sini tidak menjual pertamax, tauk!!


  2. ya, sampai jumpa di lain episode, bro 🙂


  3. Ditunggu kembalinya…

  4. joyo Says:

    hey siapa nanti yg menemani perjalan maya ku kalau kau pergi?

  5. jiki Says:

    😆
    😆
    😆

    saat setengah..maka sisanya akan selalu memanggilmu untuk kembali

    met jalan2 yah, jadi hantu enak loh
    *kedip2 ga jelas*

  6. jiki Says:

    hayah.. ada yang terlupa

    cuman mo sharing dikit ajah

    ada ektase tersendiri saat membunuh blog
    *kedengarannya gila yah* 😆
    ya dalam kasus blog mu telah menjadi bagian dari hidup –oase chaosnya pikiranmu–
    then tiba2 aja.. semua jadi ga berarti dan ga ada jalan lain selain membunuhnya, what a release.. kekeke

    enjoy ur new status “blogger hantu”

  7. danalingga Says:

    sampai jumpa lagi. 😀

  8. goop Says:

    Terima Kasih juga untuk semua pengalaman yang dishare disini 😀
    slamat jalan…

  9. brainstorm Says:

    trus?? gue harus kehilangan sahabat lagi? ah persetan lah..

    *pergi melacur*

  10. Dee Says:

    semoga bertemu di alam yang lain

  11. sitijenang Says:

    jaaaah.. hiatus aja.

  12. daeng limpo Says:

    Jangan pergiiiiiiii

  13. mrsyusuf Says:

    Apa ada virus bunuh diri yang nyerang blogger ya??
    Tapi biasanya, nanti reinkarnasi lagi…
    😀

  14. Sayap KU Says:

    Merinding bacanya mas …

    -Ade-

  15. tukangkopi Says:

    Jahh!! ini satu lagi ikut2an.. :mrgreen:
    Yo wis, liburan dulu aja zink. Ke bandunglah!! 😆

  16. suandana Says:

    Ati-ati di perjalanan… Jangan lupa kasih kabar, ya? 😆

  17. joyo Says:

    hey bro, Niezsche tak pernah bilang ‘harus’, manusia yg berkehendak adalah manusia unggul yg menang, pergilah jika kau menginginkannya! dalam ‘harus’ ada beban, ada tekanan, ada keberatan. Lakukanlah, lakukanlah sesukamu!! karna kau yg berkehendak.

    *ngeloyor*

  18. eMina Says:

    seperti yang sudah saya bilang, berhenti nge blog bukan berarti berenti nulis kan?

    selamat berjuang, mas qzink 😀


  19. kembali-lah, kapan-pun kamu siap untuk kembali bro 😉

  20. Irwan Says:

    Saya pun sering pergi dan pulang tapi, ga masalah mo perginya selama apa, yang pasti nanti bakal pulang.

  21. atapsenja Says:

    Mau liburan ya, Qzink? di mana pun Qzink berada aku hanya bisa berdoa Qzink sehat2 selalu dan melewati hari2 bahagia.

    Kekosongan jiwa ialah bentuk kebahagian dari rasa sepi yang mendera.

  22. Abeeayang™ Says:

    lha….gantian…
    ini saya udah kam bek malah sampeyan mao pergi…
    cepetan mbalik 👿

  23. stey Says:

    ini lagi tren y, di blogosphere?hoek, simbok [walo cm hiatus ],sekarang qzink..knp sih..saat naluri bloggiNG saya lg tinggi,saat saya suka dengan tmn2 baru..huh..knp sih?huhuhu

  24. perempuan Says:

    Sudah lebih baikkan setelah bercerita di sini? 🙂
    Met melanjutkan hari-hari berikutnya, dimana akan ada kegelisahan, kehampaan dan kebahagiaan lagi yang akan mengikuti seumur hidup.

  25. Nada taufik Says:

    Waduh,, kok pergi seh??

  26. Pyrrho Says:

    eh, saya lagi bahas Nietzsche, Qzink malah kabur 😕

    *ngeloyor pergi*

  27. nieznaniez Says:

    *menunggu reinkarnasi

  28. bisaku Says:

    Sedang kena virus bunuh dirikah … ?!

    Menunggu sebuah perwujudan diri yang baru, atau mati dan menjadi hantu, tulisan nya tetap ada sepanjang kebaca – demikian pula pemikirannya.

  29. deethalsya Says:

    lah?!! ternyata…
    *baru mampir ke sini lg skrg*

    ada apa ini??
    knp jd nmbh lg “hantu2” yg berkeliaran?? 🙄

    met jln aja deh.. moga slmt sampe tujuan, mas..
    ditunggu comeback-a.. :mrgreen:

  30. zal Says:

    dasar wong kito gilo 👿 katanya saya harus pergi…ternyata nagkring di atep senja… dan berkeliaran dari blog ke blog…gilo…gilo awak tu..mak mano nyo… takut disuruh apdet yo…apdettt…apdettt…… :mrgreen:

  31. EMBUN Says:

    yah, perlu ada rehat. tenangkanlah hatimu kawan….! sampai tiba waktunya kau merasa sudah kuat untuk datang lagi….! salam kenal


  32. lha kok ganti theme?
    dah mo balik lagi yak? :mrgreen:

  33. goop Says:

    eh iya…
    kelirnya berubah sekarang…
    wah tanda-tanda apa inih?? 😆

  34. thepredator Says:

    assalamualaikum
    jadi acara bunuh diri ini ditunda apa gimana?

  35. bedh Says:

    mau bunuh diri takut ma malaikat yah mas huhuhuhuhuhu
    good to see u again

    *isep2 qzink pake sedotan


Tinggalkan Balasan ke caplang[dot]net Batalkan balasan