Entah kenapa tadi malam saya mengalami kekosongan jiwa luar biasa. Hidup bagi saya malam itu terasa amat berat, seberat bumi di atas atlas. Saya bingung hingga tak tahu mesti melakukan apa untuk mengisi kekosongan ini.
Bunuh diri, itu yang pertamakali terlintas dibenak saya. Untungnya alam tak pernah mengizinkan seorang Qzink melaksanakan angan segila ini. Saya terlalu realistis untuk mampu bertindak sekonyol itu.
Inilah masa paling tidak enak selama 26 tahun umur saya. Hidup bagi saya malam itu hanyalah kehampaan tak berhingga. Mungkin jika saya anak konglomerat atau punya uang berlebih, saya sudah jatuh ke dalam pelukan narkoba minimal ekstasi. Untungnya lagi saya bukan anak konglomerat! Akhirnya saya mencoba bertahan dalam masa yang sangat-sangat tidak enak sepanjang 26 tahun umur saya. Bertahan dalam kehampaan yang menyiksa.
Seburuk apapun keadaan saya malam itu, akhirnya saya tertidur juga. Mimpi buruk menemani tidur saya. Pagi harinya saya terbangun dengan kepala seperti ketel uap..
Ah, sudahlah.. Saya gak mau lagi memperpanjang cerita di atas, karena hanya akan membuat saya semakin terlihat konyol. Lagipula apa pentingnya bagi kalian semua curhat panjang-panjang saya ini.
Mungkin dari kalian banyak yang menduga tentang akan kemana arah tulisan ini. Simpulan-simpulan apa yang kemudian akan saya ambil nantinya. Apakah ada pesan moral atau tidak didalamnya? Langsung saja saya jawab; GAK ADA! Ini hanya racauan, sebuah racauan yang sama sekali gak penting.
Mungkin saja inipun hanyalah omong kosong, sebuah kebohongan dipikiranmu yang waras. Bahkan mungkin juga ini hanyalah sebuah permainan tanda baca agar mengeja menghasilkan makna. Tidak lebih!
Hwarakadah.. Sepertinya saya sudah melenceng jauh dari apa yang ingin saya sampaikan. Baiklah untuk mempersingkat kata, saya sebenarnya ingin pamit pada temen-temen semua karena setelah ini mungkin saya tidak akan ngeblog dan berhubungan lagi dengan segala tetek bengek tentang perbloggan. Setidaknya dalam waktu dekat ini.
Hey, kalian jangan menangis! Ini bukan kisah sinetron yang hanya menjual air mata dan darah. Lagipula apa yang saya katakan di atas belum tentu benar dan karena itu bisa saja salah. Tapi ini bukan persoalan benar dan salah. Ini bukan dogma agama. Ini hanya urut-urutan abjad berikut tanda baca dan seperti saya katakan diatas, mungkin saja hanyalah permainan tanda baca agar mengeja menghasilkan makna. Lagipula apa pentingnya benar-salah, penting-gak penting, bohong-jujur? Bukankah dari sudut sini semuanya terlihat seperti sedang mengejek cara berpikir manusia!
Ah, sudahlah, sebelum segalanya terlanjur menjadi pembusukan-pembusukan dan membuat kalian muntah, sebaiknya saya akhiri saja semua ini.
Terimakasih untuk semua teman-teman yang sudah menjadi teman diskusi yang hangat dalam pencarian panjang ini. Terimakasih untuk yang sudah menghabiskan banyak waktu untuk mendera saya, menghajar, dan memotivasi, hingga saya memperoleh banyak pengalaman yang tak berhingga di sini. Saya beruntung berada ditengah atmosphere ini. Saya mendapatkan banyak hal dari kalian tanpa pernah kalian sadari. Pada kalian semualah saya berhutang budi. Terimakasih.. Terimakasih..
Sampai jumpa di lain episode.. Sayonara..
.
.
.
Nb:
maaf kalo sekiranya dalam postingan kali ini saya terlalu banyak menggunakan bahasa yang sedikit tidak seperti biasanya hingga terlalu buruk untuk di baca.
Saya sudah minta maaf, semoga anda semua memaafkannya. Tapi, kalopun tidak di maafkan, saya tidak peduli.. 😈
Lagi pula saya hanya menggambarkan apa yang sedang saya rasakan..
Hwakakakakak
*tertawa iblis*
Januari 22, 2008 pada 7:01 am
Di sini tidak menjual pertamax, tauk!!
Januari 22, 2008 pada 7:02 am
ya, sampai jumpa di lain episode, bro 🙂
Januari 22, 2008 pada 7:20 am
Ditunggu kembalinya…
Januari 22, 2008 pada 7:52 am
hey siapa nanti yg menemani perjalan maya ku kalau kau pergi?
Januari 22, 2008 pada 9:22 am
😆
😆
😆
saat setengah..maka sisanya akan selalu memanggilmu untuk kembali
met jalan2 yah, jadi hantu enak loh
*kedip2 ga jelas*
Januari 22, 2008 pada 9:35 am
hayah.. ada yang terlupa
cuman mo sharing dikit ajah
ada ektase tersendiri saat membunuh blog
*kedengarannya gila yah* 😆
ya dalam kasus blog mu telah menjadi bagian dari hidup –oase chaosnya pikiranmu–
then tiba2 aja.. semua jadi ga berarti dan ga ada jalan lain selain membunuhnya, what a release.. kekeke
enjoy ur new status “blogger hantu”
Januari 22, 2008 pada 10:12 am
sampai jumpa lagi. 😀
Januari 22, 2008 pada 1:19 pm
Terima Kasih juga untuk semua pengalaman yang dishare disini 😀
slamat jalan…
Januari 22, 2008 pada 2:46 pm
trus?? gue harus kehilangan sahabat lagi? ah persetan lah..
*pergi melacur*
Januari 22, 2008 pada 3:00 pm
semoga bertemu di alam yang lain
Januari 22, 2008 pada 3:04 pm
jaaaah.. hiatus aja.
Januari 23, 2008 pada 1:48 am
Jangan pergiiiiiiii
Januari 23, 2008 pada 2:24 am
Apa ada virus bunuh diri yang nyerang blogger ya??
Tapi biasanya, nanti reinkarnasi lagi…
😀
Januari 23, 2008 pada 2:44 am
Merinding bacanya mas …
-Ade-
Januari 23, 2008 pada 3:37 am
Jahh!! ini satu lagi ikut2an..
Yo wis, liburan dulu aja zink. Ke bandunglah!! 😆
Januari 23, 2008 pada 8:39 am
Ati-ati di perjalanan… Jangan lupa kasih kabar, ya? 😆
Januari 23, 2008 pada 3:59 pm
hey bro, Niezsche tak pernah bilang ‘harus’, manusia yg berkehendak adalah manusia unggul yg menang, pergilah jika kau menginginkannya! dalam ‘harus’ ada beban, ada tekanan, ada keberatan. Lakukanlah, lakukanlah sesukamu!! karna kau yg berkehendak.
*ngeloyor*
Januari 24, 2008 pada 12:08 am
seperti yang sudah saya bilang, berhenti nge blog bukan berarti berenti nulis kan?
selamat berjuang, mas qzink 😀
Januari 24, 2008 pada 12:32 am
kembali-lah, kapan-pun kamu siap untuk kembali bro 😉
Januari 24, 2008 pada 5:40 am
Saya pun sering pergi dan pulang tapi, ga masalah mo perginya selama apa, yang pasti nanti bakal pulang.
Januari 24, 2008 pada 8:44 am
Mau liburan ya, Qzink? di mana pun Qzink berada aku hanya bisa berdoa Qzink sehat2 selalu dan melewati hari2 bahagia.
Kekosongan jiwa ialah bentuk kebahagian dari rasa sepi yang mendera.
Januari 24, 2008 pada 11:36 am
lha….gantian…
ini saya udah kam bek malah sampeyan mao pergi…
cepetan mbalik 👿
Januari 24, 2008 pada 2:32 pm
ini lagi tren y, di blogosphere?hoek, simbok [walo cm hiatus ],sekarang qzink..knp sih..saat naluri bloggiNG saya lg tinggi,saat saya suka dengan tmn2 baru..huh..knp sih?huhuhu
Januari 25, 2008 pada 4:20 pm
Sudah lebih baikkan setelah bercerita di sini? 🙂
Met melanjutkan hari-hari berikutnya, dimana akan ada kegelisahan, kehampaan dan kebahagiaan lagi yang akan mengikuti seumur hidup.
Januari 25, 2008 pada 5:47 pm
Waduh,, kok pergi seh??
Januari 25, 2008 pada 8:13 pm
eh, saya lagi bahas Nietzsche, Qzink malah kabur 😕
*ngeloyor pergi*
Januari 28, 2008 pada 6:50 am
*menunggu reinkarnasi
Januari 28, 2008 pada 8:45 am
Sedang kena virus bunuh dirikah … ?!
Menunggu sebuah perwujudan diri yang baru, atau mati dan menjadi hantu, tulisan nya tetap ada sepanjang kebaca – demikian pula pemikirannya.
Januari 30, 2008 pada 2:00 pm
lah?!! ternyata…
*baru mampir ke sini lg skrg*
ada apa ini??
knp jd nmbh lg “hantu2” yg berkeliaran?? 🙄
met jln aja deh.. moga slmt sampe tujuan, mas..
ditunggu comeback-a..
Januari 31, 2008 pada 3:54 pm
dasar wong kito gilo 👿 katanya saya harus pergi…ternyata nagkring di atep senja… dan berkeliaran dari blog ke blog…gilo…gilo awak tu..mak mano nyo… takut disuruh apdet yo…apdettt…apdettt……
Februari 1, 2008 pada 9:23 am
yah, perlu ada rehat. tenangkanlah hatimu kawan….! sampai tiba waktunya kau merasa sudah kuat untuk datang lagi….! salam kenal
Februari 1, 2008 pada 12:30 pm
lha kok ganti theme?
dah mo balik lagi yak?
Februari 1, 2008 pada 12:55 pm
eh iya…
kelirnya berubah sekarang…
wah tanda-tanda apa inih?? 😆
Februari 2, 2008 pada 3:22 am
assalamualaikum
jadi acara bunuh diri ini ditunda apa gimana?
Februari 3, 2008 pada 5:16 pm
mau bunuh diri takut ma malaikat yah mas huhuhuhuhuhu
good to see u again
*isep2 qzink pake sedotan